Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Viral Budaya Batik (Studi Terhadap Video “Namaku Batik”)

Danang Satrio

Abstract


Internet telah mengubah pola promosi konvensional yang memerlukan waktu dan biaya menjadi lebih efisien dan tepat sasaran. Ini yang membuat sebagian orang tertarik memanfaatkannya sebagai media promosi yang lebih kreatif, interaktif, serta biaya yang murah. Seperti halnya iklan promosi di media cetak dan audio visual internet juga memberikan keleluasaan dalam menawarkan produk bahkan bisa lebih dari itu. Komunikasi pemasaran viral dipandang sebagai perpanjangan elektronik penting komunikasi (WOM) word-of-mouth, yang melibatkan prinsip menyampaikan atau merujuk berita, informasi atau hiburan kepada orang lain. Kajian mengenai komunikasi pemasaran viral dengan menggunakan pendekatan budaya akan menunjukkan bahwa kesadaran budaya tentang batik yang perlu ditumbuhkan di dalam benak anggota masyarakat, kesadaran budaya menciptakan masyarakat menerapkan kearifan lokal dalam menghadapi perubahan zaman khususnya dalam globalisasi dan modernisasi. Batik yang merupakan produk budaya yang menjadi aset budaya yang potensial, karena itu nilai-nilai budaya yang ada harus terjaga. Pesan dengan pendekatan budaya dari strategi komunikasi pemasaran viral diyakini menjadi instrumen yang dapat mempengaruhi kesadaran budaya pada penerima pesan ehingga dengan adanya kesadaran mengenai pentingnya arti kebudayaan khususnya tentang batik bagi masyarakat maka upaya-upaya pelestarian budaya bukan hal yang sulit untuk dicapai.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.