ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI AIR MINUM DALAM KEMASAN STUDI KASUS PADA CV JAYA ABADI SEJAHTERA

Dwyki Retno Anggrayni, Jaryono Jaryono, Suci Indriati, Ary Yunanto

Abstract


Penelitian ini merupakan penelitian observasi pada kualitas produksi air minum dalam kemasan 220ml pada CV Jaya Abadi Sejahtera yang berada di desa Sumbang, Purwokerto. Penelitian ini mengambil judul: “Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Air Minum Dalam Kemasan (Studi Kasus Pada CV Jaya Abadi Sejahtera)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengendalian kualitas produk serta proses produksi pada CV Jaya Abadi Sejahtera. Untuk mengetahui tingkat pengendalian kualitas produk serta proses produksi tersebut bisa dilihat dari data-data yang beracuan pada standar air minum yang sudah dibakukan pada SNI 3553:2015, dengan ketentuan standar pada tingkat kekeruhan, pH, serta zat terlarut.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh produk air minum dalam kemasan yang di produksi oleh CV Jaya Abadi Sejahtera. Sampel  dalam penelitian ini merupakan jenis produksi produk air minum dalam kemasan yang jumlah penjualannya paling laku dipasaran. Jumlah sampel yang diambil 70 buah air minum dalam kemasan, dengan penelitian yang dilakukan selama 14 hari, dengan setiap harinya dilakukan penelitian pada 5 sampel. Metode purposive sampling digunakan dalam penentuan jenis sampel. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis menggunakan metode statistical quality control menunjukan bahwa: (1) Nilai Grafik pada Control Chart Kekeruhan, pH, serta Zat yang Terlarut beberapa kali mengalami nilai stagnan, yang artinya terdapat penyebab khusus yang mempengaruhi proses produksi tersebut, sehingga proses produksi tidak stabil, (2) Nilai Cp dan Cpk pada setiap standar produk memiliki nilai lebih dari 1, yang artinya proses produksi berjalan dengan baik, (3) Penyebab utama dari defect pada produk air kemasan tersebut bukanlah pada kualitas bahan bakunya, melainkan karena produk yang terjatuh saat berada diruang penyimpanan sebanyak 523 buah (65.79%), serta produk kurang isi sebanyak 272 buah (34.21%). Implikasi dari kesimpulan diatas yaitu melakukan perbaikan atas ketidakstabilan proses produksi, melakukan pelatihan kepada pegawai yang bertugas untuk mengoperasikan mesin pengisian kemasan, serta memperbaiki ruang penyimpanan agar produk tidak mudah terjatuh.


Keywords


pengendalian kualitas, produk cacat, statistical quality control

References


Ahmad Yani, S. &. (2014). Analisa Pengendalian Kualitas Flat Flexible Cable (FFC) dengan menggunakkan Peta X dan R di PT Totoku Indonesia.

Andriani, D. P. (2017). Pengendalian Kualitas Kadar Air Produk Kerupuk Udang Berbasis SNI Menggunakan Statistical Quality Control Method .

Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Darmawan, A. S. (2017). Analisis Pengendalian Kualitas Produk Gula Krembong PT Perkebunan Nusantara X Dengan metode Statistical Quality Control (SQC).

Davis, G. (2012). In T. Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (p. 10). Yogyakarta: CAPS.

Elwood S. Buffa, Rakesh K. Sarin. (1996). Manajemen Operasi & Produksi Modern. Jakarta: Binarupa Aksara.

Gasperz, V. (2005). Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Handoko, T. Hani. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Hatani. L. (2007). Manajemen Pengendalian Mutu Produksi Roti Melalui Pendekatan Statistical Quality Control (SQC).

Heizer, Rander. (2009). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.

Himawan, A. (2016). Pengendalian Kualitas Statistical Process Control Produk Genteng di UKM Soka Jepara.

Himawan, A. (2016). Pengendalian Kualitas Statistical Process Control Produk Genteng di UKM Super Soka Jepara.

Montgemory, D. C. (2001). Statistical Quality Control. Arizona: Arizona State University.

Nasution, N. M. (2005). Manajemen Mutu Terpadu: Total Quality Management. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nastiti, H. (2013). Manajemen Pengendalian Mutu Produksi Roti Melalui Pendekatan Statistical Quality Control .

Nasution, M. N. (2010). Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pratama, Y. (2018). Kapabilitas Proses Mesin Pengemas Produk Pangan Bubuk Studi Kasus Pada Produk Pangan Terigu.

Prawirosentono. (2004). Manajemen Strategik & Pengambilan Keputusan Korporasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Rimantho, D. (2018). Kapabilitas Proses Untuk Pengendalian Kualitas Air Industri Farmasi.

Saiful Arifin, M. H. (2017). Analisis Pengendalian Mutu Produksi Melalui Pendekatan Statistical Quality Control Dalam Rangka Menjaga Kulitas Produk.

Siregar, A. (2010). Kualitas Pelayanan Penyuluh Pertanian Dan Kepuasan Petani. Jurnal Penyuluh Pertanian, 1-15.

Sunyoto, T. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.

Syamsul, M.M. dan Tanjung H. (2006). Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo.

Trijayanti, R. (2015). Analisis Kapabilitas Proes Dengan Pendekatan Bagan Kendali.




DOI: https://doi.org/10.32424/jeba.v22i2.1590

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Indexed by :

Partnership with Professional Association :