Analisis kontribusi pendapatan pengrajin batik terhadap pembentukan pendapatan keluarga di Kabupaten Purbalingga

Rusmusi Indranjoto, Siti Zulaikha wulandari

Abstract


Industri batik adalah salah satu industri kreatif yang saat ini mendapat perhatian pemerintah. Meski diharapkan menjadi salah satu sektor yang bisa menyerap tenaga kerja, namun luasnya peluang kerja dan bisnis di industri batik tidak menarik tenaga kerja yang ada. Generasi muda mempersepsikan profesi pengrajin batik sebagai pekerjaan yang memiliki penghasilan kecil dan tidak pasti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dan kontribusi pendapatan craviker batik terhadap total pendapatan keluarga, rasio total pendapatan pengrajin terhadap standar Kebutuhan Hidup Layah (KHL) yang ditetapkan oleh pemerintah dan perbandingan dengan waktu yang dihabiskan oleh pengrajin batik. Hasil menunjukkan bahwa jumlah waktu kerja pengrajin batik di Purbalingga adalah 4,28 jam per hari, di bawah jam kerja standar sesuai dengan undang-undang tenaga kerja yang ditetapkan pada 7 jam per hari. Analisis kontribusi pendapatan pengrajin batik terhadap total pendapatan rumah tangga pengrajin batik menunjukkan nilai kontribusi sebesar 26,8%. Berdasarkan UMK dan KHL minimal Kabupaten Purbalingga, pendapatan pengrajin batik dapat dikatakan sudah layak. Kontribusi pendapatan pengrajin batik dapat memberikan signifikansi 26 persen dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga yang tidak efisien menjadi layak.

Kata Kunci: Pengrajin Batik, Kontribusi Pendapatan, Standar Hidup



DOI: https://doi.org/10.32424/jeba.v20i1.1085

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Indexed by :

Partnership with Professional Association :